Jumat, 26 Maret 2010

PENGENALAN MESIN KETIK

Sebelum mengetik terlebih dahulu Anda perlu mengenal mesin ketik yang

akan digunakan, mencakup jenisnya, fungsi-fungsi tombol pada tuts (keyboard),

spesifikasi, dan kelebihan-kelebihan atau kelemahan-kelemahan dari mesin ketik

yang Anda gunakan.

Jenis-jenis Mesin Ketik

Mesin ketik adalah salah satu alat yang peran dan fungsinya erat kaitannya

dengan segala pekerjaan yang berhubungan dengan pengetikan, misalnya

pekerjaan membuat surat, laporan, undangan, notulen dan sebagainya. Dengan

kata lain, mesin ketik berfungsi untuk melakukan pekerjaan tata tulis yang selama

ini dilakukan secara manual dengan tangan. Dalam perkembangannya, tata tulis

tersebut dapat dilakukan dengan mesin ketik manual, mesin ketik elektronik, mesin

ketik elektrik, bahkan menggunakan komputer.

Penggolongan mesin ketik dilakukan berdasarkan

a. Besar kecilnya mesin ketik.

· Mesin ketik standar.

· Mesin ketik semi standar

· Mesin ketik portable.

b. Panjang pendeknya gandaran mesin ketik

· Mesin ketik gandaran pendek.

· Mesin ketik gandaran panjang.

c. Jenis mesin ketik

· Mesin ketik manual.

· Mesin ketik listrik.

· Mesin ketik elektronik

· Komputer (personal komputer)

Kelebihan dan Kelemahan Mesin Ketik

Mesin Ketik Keuntungan Kelemahan

1. Manual

§ Dapat digunakan tanpa listrik.

§ Mudah digunakan

§ Pemeliharaan mudah

§ Pita dapat digunakan berkalikali

§ Mengetik menggunakan

tenaga.

§ Tidak dapat menyimpan

memori/data

2. Elektrik

§ Tidak menggunakan tenaga

pada saat kita mengetik.

§ Hasil ketikan tampil bagus.

§ Dapat menghitung secara

otomatis.

§ Bola huruf susah untukditemukan.

§ Pita hanya sekali digunakan.

§ Tidak dapat menyimpan

materi/data.

3. Elektronik

§ Mempercepat pekerjaan

§ Hasil ketikan tampil bagus

§ Dapat menyimpan

memori/data.

§ Tambah perintah secara

otomatis.

§ Menggunakan warna.

§ Tidak bisa digunakan kalau

mati lampu.

§ Pita digunakan sekali.

§ Pemeliharaan cukup mahal.

Merek-merek Mesin Ketik

Bentuk dan model mesin ketik berbeda-beda, demikian juga mereknya.

Beberapa merek-merek mesin ketik yang terkenal, di antaranya adalah Adler,

Brother, Continental, Erica, Halda, IBM (International Business Machines), Olivetti,

Oliver, Optima, Olympia, Philips, Remington, Royal, RC. Allen, Simag, Smith

Corona, Underood, Vios, Meruzen, dan Rinnai.

Bagian-bagian Mesin Ketik

Bagian-bagian mesin ketik secara umum terdiri atas tiga bagian, yaitu

Gandaran, Kerangka Mesin, dan Tuts (keyboard).

Gambar 1. Mesin Ketik dan Bagian-Bagiannya

Bagian-bagian mesin ketik bila dijabarkan lebih terperinci berdasarkan atas

nama masing-masing bagian dan fungsinya adalah sebagai berikut.

1. Bilah spasi otomatis (space bar of continuous repetition).

2. Bilah spasi (space bar).

3. Mengubah huruf besar sementara (shift key).

4. Kunci pengubah huruf besar (shift lock).

5. Pelepas margin (batas), pengganti baris spasi otomatis (margin release, stop

and outomatic paragraph and the type bar release).

6. Pengatur tekanan pengetikan (pulsation regulator).

7. Tombol/kunci pasang tabulator (key of tabulator stop pre-arangement).

8. Penutup mesin yang dapat dibuka (moveable cover).

9. Pengait yang berfungsi mengembalikan kertas pada posisi ketik ke arah

sebelah kiri dan naik sesuai penentu jarak baris (Line space bar and return of

carriage to the beginning of the line).

10. Plastik bening/transparan penahan kertas (tanda patent deflector with liner

holes).

11. Pelepas gigi rol (roller release).

12. Pengatur jarak spasi (line space gauge).

13. Tombol pelepas kereta otomatis (sarriage release kery).

14. Tombol/kunci untuk melepas gigi spasi (key for dis connecting the line space

temporaly).

15. Pengatur margin/batas kiri dan kanan (front scale).

16. Skala untuk setering (penanda tengah) kertas pada mesin ketik (escles for

central the paper).

17. Tombol penuntun kertas (leteral guide).

18. Papan/sandaran kedua (support bar for relation and cancellation).

19. Penahan kertas/kartu untuk mencocokkan posisi huruf yang akan kita ketik

pada kertas (card-holder with reference guide for the paper position scale).

20. Skala untuk membuat posisi tengah untuk suatu judul (scale for centralizing

headings).

21. Skala untuk menentukan posisi kereta (carriage position scale).

22. Mistar penjepit dan penuntun skala kertas (fixing paper bar).

23. Papan skala bagian depan (front scale).

24. Tombol pembebas/pelepas kertas (paper feed release).

25. Petunjuk untuk mengetahui beberapa cm sampai ke akhir halaman (pageend

indication).

26. Penuntun letak pengetikan (type guide).

27. Tombol tabulator (coloum disposition bar).

28. Tombol pelepas kunci tabulator (key for releasing tabulator stop).

29. Penentu warna pita (ribbon position selector).

30. Tombol spasi mundur (one-step back spacer).

Berdasarkan tanda-tanda baca dan tanda-tanda lain pada setiap tuts

(keyboard), mesin ketik dijabarkan sebagai berikut.

1. Tuts tanda baca, terdiri atas:

. = Tanda titik

, = Tanda koma

! = Tanda seru

: = Tanda titik dua atau bagi

; = Tanda titik koma

? = Tanda tanya

2. Tuts tanda lain, terdiri atas:

- = Tanda sambung, pemisah atau kurang

= = Tanda sama dengan

_ = Tanda garis bawah

() = Tanda kurung

/ = Tanda garis miring

+ = Tanda tambah

* = Tanda bintang (asterisk)

2 = Tanda ulang

§ = Tanda paragraf

± = Tanda kurang lebih

£ = Tanda pound sterling

@ = Tanda satuan

¢ = Tanda sen

Rp = Tanda rupiah

“ = Tanda amlaut

‘ = Tanda aksen

½ = Tanda pecahan setengah

¾ = Tanda pecahan seperempat

o = Tanda derajat

# = Tanda silang (buffers)

% = Tanda persen

TEKNIK MENGETIK

Sikap pada Waktu Mengetik

Sikap yang dimaksud di sini adalah bagaimana duduk dengan benar sesuai

dengan teori, yang jika kita lakukan akan dapat meningkatkan ketepatan dan

kecepatan dalam keterampilan mengetik. Duduklah dengan rapi, punggung

bersandar pada kursi. Mesin ketik diletakkan sejajar dengan badan,

pandangan ke buku (samping kiri atau kanan) atau melihat papan huruf-huruf

ketik di depan kelas. Untuk itu perhatikan gambar dan penjelasan berikut ini.

Gambar 2. Sikap duduk pada waktu mengetik

Penjelasan:

1) Duduklah dengan tepat di hadapan mesin ketik.

2) Punggung harus tegak dan bersandar pada kursi.

3) Dada tidak menekan meja.

4) Bahu dan lengan atas dalam keadaan tidak tegang/santai

5) Siku dekat dengan badan, lengan bawah mendatar dan sejajar dengan

papan tuts (membentuk sudut ± 90º).

6) Jarak antara mesin ketik dan badan tidak lebih sepanjang lengan

bawah.

7) Kedua telapak kaki menapak rata di lantai dan kaki kiri maju sedikit ke

depan dari kaki kanan.

8) Mata terarah ke naskah (copy).

9) Pergelangan tangan sedikit rendah dan telapak tangan jangan

menyentuh mesin ketik serta jari-jari melengkung membentuk kurva di

atas tuts pangkal (home-key).

SISTEM MENGETIK

Sistem mengetik terdiri dari tiga macam yaitu:

1) Sistem mengetik 10 jari (ten fingers tuch system).

Mengetik dengan sistem ini adalah mengetik dengan menggunakan sepuluh

jari sesuai fungsi dari jari-jari dan tanpa melihat tuts (keyboard).

2) Sistem buta (blind system)

Mengetik dengan sistem buta (blind system) adalah mengetik dengan

menggunakan sepuluh jari tanpa melihat tuts dan mata tertuju ke naskah.

3) Sistem berirama (rhythm system)

Mengetik dengan sistem ini adalah jarak jatuhnya entakan yang satu dengan

lainnya sama dan berurutan sehingga mengeluarkan bunyi dan irama yang

sama.

Letak Jari-jari pada Tuts (Keyboard)

Perhatikan letak jari-jari pada tuts dan fungsi jari-jari tangan kanan dan kiri

pada waktu mengetik tuts huruf, angka, tanda baca dan tanda lainnya. Bila perlu

hafalkan letak tuts dan jari-jari yang mengentak tuts tersebut. Tempatkan sepuluh

jari Anda pada pos jari/rumah jari

Penjelasan:

Tangan Kanan

1. Jari telunjuk mengentak tuts : H n y j m u 6 7 ¢ &

2. Jari tengah mengentak tuts : k , i 8 *

3. Jari manis mengentak tuts : 1 . o 9 (

4. Jari kelingking mengentak tuts : : / ? p 0 ) ‘ - _ ½ ¼ “ ± = + dan

shift key

5. Ibu jari mengentak tuts : Bilah spasi (space bar) dan bilah tabulator

--

Tangan Kiri

1. Jari telunjuk mengentak tuts : F v r g b 4 5 $ %

2. Jari tengah mengentak tuts : d c e 3 #

3. Jari manis mengentak tuts : S x w 2 @

4. Jari kelingking mengentak tuts : A z q 1 ! dan lock, shift key

5. Ibu jari mengentak tuts : Bilah spasi (space bar)

C. Ringkasan Materi 1

Mesin ketik berfungsi untuk melakukan pekerjaan tata-tulis yang selama ini

dilakukan secara manual dengan tangan. Dalam perkembangannya mesin ketik

digolongkan berdasarkan besar kecilnya mesin ketik, panjang pendeknya

gandaran mesin ketik, tingkatan mesin ketik. Secara umum bagian-bagian

mesin ketik terdiri atas tiga bagian, yaitu gandaran, kerangka mesin, dan tuts

(keyboard). Pada saat mengetik Anda harus hafal letak tuts dan fungs i jari-jari

tangan kanan dan kiri.

Minggu, 14 Maret 2010

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN PENGOLAHAN / MANUFAKTUR

Akuntansi untuk Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur (
manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut.
Masalah khusus Perusahaan Manufaktur
- Persediaan (
inventory)
- Biaya Manufaktur (
manufacturing cost)
- Biaya Produksi (
Production Cost) dan Biaya Periode (period Cost)
- Beban Pokok Produksi (
Cost of Goods Manufactured)
Seperti yang kita tahu siklus akuntansi meliputi tahap pencatatan dan tahap pengikhtisaran yang terdiri dari :
Tahap Pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal
3. Pemindahbukuan

Tahap Pengikhtisaran

4. Pembuatan neraca saldo
5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian
6. Penyesunan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup
8. Pembuatan neraca saldo penutup
9. Pembuatan jurnal balik

Hal yang perlu di perhatikan dalam perusahaan manufaktur

- Bahan Baku(Raw Materials)
- Tenaga kerja langsung (direct labor)
- Biaya overhead Pabrik (Overhead)
- Persediaan dalam proses (Work in Process Inventory)

Membuat Laporan Beban pokok produksi (cost of goods manucfaktured statement)
Laporan beban pokok produksi
Kegiatan produksi selama periode dilaporkan dalam laporan beban pokok produksi,yang terkait:
- Jurnal dan buku besar
- Pembelian bahan baku


§ Perusahaan pengolahan / manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.

§ Klasifikasi persediaan pada perusahaan pengolahan :

ü Persediaan Bahan Baku

ü Persediaan Barang Dalam Proses

ü Persediaan Barang Jadi

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.








Jadi (Awal) Produksi Jadi (Akhir) Penjualan

Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul Harga Pokok Produksi.


HARGA POKOK PRODUKSI

Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.

Biaya-biaya tersebut terdiri dari:

ü Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)

ü Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)

ü Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)

Biaya Bahan Baku

§ Biaya Bahan Baku adalah harga perolehan (harga pokok) seluruh substansi / materi pokok yang terdapat pada barang jadi.

§ Bahan baku merupakan bagian Barang jadi yang dapat ditelusur keberadaannya.

§ Bahan baku pada sebuah pabrik dapat berasal dari Barang jadi pabrik yang lain.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

§ Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan bantuan mesin.

§ Tenaga kerja langsung memperoleh kontraprestasi yang dikategorikan sebagai Biaya tenaga kerja langsung. Jadi, Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung.

Biaya Overhead Pabrik

§ Biaya Overhead Pabrik adalah biaya-biaya yang timbul dalam proses pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

§ Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, a.l.:

ü Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor, mekanik, bagian reparasi, dll

ü Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.

ü Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll

SIKLUS AKUNTANSI

§ Siklus akuntansi perusahaan manufaktur sama dengan siklus akuntansi perusahaan dagang.

§ Akuntansi perusahaan manufaktur dengan sistem fisik:

ü Rekening Persediaan Bahan Baku hanya digunakan untuk mencatat nilai bahan baku yang masih tersisa, baik di awal maupun akhir periode.

Transaksi pembelian Bahan baku tidak dicatat ke rekening Persediaan Bahan Baku, tetapi dicatat ke rekening Pembelian Bahan Baku, seperti terlihat pada jurnal berikut:

§ Jurnal penyesuaian untuk perusahaan manufaktur sama dengan jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang.

§ Neraca Lajur untuk perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan neraca lajur untuk perusahaan dagang, tetapi ditambahkan kolom untuk skedul harga pokok produksi.

JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi digunakan untuk menutup semua rekening yang akan dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening Ikhtisar Rugi-Laba.